Archives for Januari 2010
pagelaran wayang kulit
On: Selasa, 05 Januari 2010
pagelaran wayang kulit "kiMurdoko mudho carito"
Pagelaran wayang kulit yang berlangsung di gedung RRI Palembang ini sontak membuat mahasiswa universitas PGRI palembang .
Pagelaran itu dihadiri olen seluruh masyarakat jawa di palembang tidak terkecuali ketua pepadi sumatra selatan , ketua pepadi Palembang H Suwandi dan ketua pepadi Banyuasin.
Dalam pidatonya H.R Amin Prabowo menegaskan bahwa "wayang bukan milik orang jawa tapi milik Indonesia" tegasnya pada saat pentas akan dimulai .
Lakon "Dursasana Gugur" adalah lakon yang dimainkan oleh KI Murdoko .
Kisah kematian Dursasana dalam pewayangan lebih didramatisasi lagi. Dikisahkan setelah kematian putra Duryodana yang bernama Lesmana Mandrakumara pada hari ketiga belas, Dursasana diangkat sebagai putra mahkota yang baru. Namun Duryodana melarangnya ikut perang dan menyuruhnya pulang ke Hastina dengan alasan menjaga Banowati, istrinya. KISAH LENGKAP }} (yang saya kutip dari wiki)
FOTO - FOTO
LAKON DURSASANA GUGUR
PARA PENGRAWIT DAN ELEMENT MAHASISWA PGRI PALEMBANG
Bentuk Bangun Wayang Kulit
On: Jumat, 01 Januari 2010
Ditinjau dari bentuk bangunnya wayang kulit dapat digolongkan menjadi beberapa golongan antara lain:
1. Wayang Kidang kencana; boneka wayang berukuran sedang tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, sesuai dengan kebutuhan untuk mendalang (wayang pedalangan).
2. Wayang Ageng; yaitu boneka wayang yang berukuran besar, terutama anggota badannya di bagian lambung dan kaki melebihi wayang biasa, wayang ini disebut wayang jujudan.
3. Wayang kaper;yaitu wayang yang berukuran lebih kecil dari pada wayang biasa.
4. Wayang Kateb;yaitu wayang yang ukuran kakinya terlalku panjang tidak seimbang dengan badannya (Seno Sastromidjojo 1964:26).
Pada perkembangannya bentuk bangun wayang kulit ini mengalami perkembangan bahkan pergeseran dari yang tradisi menjadi kreasi baru. Pada jaman Keraton Surakarta masih berjaya dibuat wayang dalam ukuran yang sangat besar yang kemudian diberi nama Kyai Kadung, hal ini yang mungkin mengilhami para dalang khususnya Surakarta untuk membuat wayang dengan ukuran lebih besar lagi. Misalnya Alm Ki Mulyanto mangkudarsono dari Sragen Jawa tengah membuat Raksasa dengan ukuran 2 meter, dengan bahan 1 lembar kulit kerbau besar dan masih harus disambung lagi. Karya ini yang kemudian ditiru oleh Dalang Muda lainnya termasuk Ki Entus dari Tegal, Ki Purbo Asmoro dari Surakarta, Ki Sudirman Sragen dalan masih banyak lagi.
Ki Entus Susumono dari Tegal bahkan telah banyak membuat kreasi wayang kulit ini, mulai dari wayang planet, wayang tokoh kartun seperti superman, batman, satriya baja hitam, robot, dinosaurus, dan wayang Rai- Wong (bermuka orang), tokoh Jeos Walker Bush, Sadham Husain, sampai pada tokoh-tokoh pejabat pemerintah. Ki Entus juga menggabungkan wayang gagrak Cirebonan dengan Wayang Gagrak Surakarta (bentuk bagian atas wayang cirebon dan bawah Surakarta).
Penambahan tokoh wayang dalam pergelaran wayang kulit juga semakin marak, misalnya dengan ditambahkanya berbagai boneka wayang dari tokoh polisi, Helikopter, motor ambulan, barisan Tentara, Pemain Drum band, sampai tokoh Mbah Marijan.
1. Wayang Kidang kencana; boneka wayang berukuran sedang tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil, sesuai dengan kebutuhan untuk mendalang (wayang pedalangan).
2. Wayang Ageng; yaitu boneka wayang yang berukuran besar, terutama anggota badannya di bagian lambung dan kaki melebihi wayang biasa, wayang ini disebut wayang jujudan.
3. Wayang kaper;yaitu wayang yang berukuran lebih kecil dari pada wayang biasa.
4. Wayang Kateb;yaitu wayang yang ukuran kakinya terlalku panjang tidak seimbang dengan badannya (Seno Sastromidjojo 1964:26).
Pada perkembangannya bentuk bangun wayang kulit ini mengalami perkembangan bahkan pergeseran dari yang tradisi menjadi kreasi baru. Pada jaman Keraton Surakarta masih berjaya dibuat wayang dalam ukuran yang sangat besar yang kemudian diberi nama Kyai Kadung, hal ini yang mungkin mengilhami para dalang khususnya Surakarta untuk membuat wayang dengan ukuran lebih besar lagi. Misalnya Alm Ki Mulyanto mangkudarsono dari Sragen Jawa tengah membuat Raksasa dengan ukuran 2 meter, dengan bahan 1 lembar kulit kerbau besar dan masih harus disambung lagi. Karya ini yang kemudian ditiru oleh Dalang Muda lainnya termasuk Ki Entus dari Tegal, Ki Purbo Asmoro dari Surakarta, Ki Sudirman Sragen dalan masih banyak lagi.
Ki Entus Susumono dari Tegal bahkan telah banyak membuat kreasi wayang kulit ini, mulai dari wayang planet, wayang tokoh kartun seperti superman, batman, satriya baja hitam, robot, dinosaurus, dan wayang Rai- Wong (bermuka orang), tokoh Jeos Walker Bush, Sadham Husain, sampai pada tokoh-tokoh pejabat pemerintah. Ki Entus juga menggabungkan wayang gagrak Cirebonan dengan Wayang Gagrak Surakarta (bentuk bagian atas wayang cirebon dan bawah Surakarta).
Penambahan tokoh wayang dalam pergelaran wayang kulit juga semakin marak, misalnya dengan ditambahkanya berbagai boneka wayang dari tokoh polisi, Helikopter, motor ambulan, barisan Tentara, Pemain Drum band, sampai tokoh Mbah Marijan.
Langganan:
Postingan (Atom)